Memintalah segala sesuatunya pada Allah swt. alasannya yakni dialah Sang Maha Pemberi.
Pada zaman dulu terdapatlah kaum kaum penyembah berhala. Salah satu keluarga dari kaum penyembah berhala selalu berdo'a biar dikaruniai seorang anak. Setiap hari mereka selalu tiba dan menawarkan persembahan pada berhala-berhala yang ada disana, bahkan diluar daerah. Akan tetapi sang istri tak pernah terlihat gejala tengah mengandung. Padahal ia percaya bahwa sang patung berhala yang mereka anggap sebagai ilahi akan mengabulkan segala impian hambanya. Akhirnya, sehabis berpuluh-puluh tahun mereka melaksanakan persembahan, sang suami menyerah, ia pasrah akan semua yang telah dilakukannya. Suatu hari sang penyembah berhala itu mendengar kabar wacana kebesaran Allah Swt. yang selalu mendengarkan dan mengabulkan segala impian hambaNya yang bersabar dan bersungguh-sungguh. Mendengar hal itu semangatnya bangun kembali. Memang pada awalnya beliau merasa itu tidak mungkin, beliau juga sesungguhnya merasa mengalah dan tidak ingin lagi merasa kecewa. Tapi demi kebahagiaan sang istri dan keluarga yang ingin dikarunai seorang anak beliau mencobanya. Dia bertanya bagaimana caranya biar bisa bertemu Allah swt dan meminta bantuanNya kepada orang-orang yang pernah ia lihat membicaralan wacana keesaran Allah swt. Lalu orang-orang itu berkata "Kau tidak perlu bertemu denganNya secara langsung. Kau cukup berdo'a dan meminta kepadaNya dengan bersungguh-sungguh. Insyaallah, pasti Allah swt akan mengabulkan apa yang kau inginkan".
Mendengar itu sang suami pun kembali kerumahnya. dijumpainya sang istri dan.mengajaknya untuk berdo'a dan meminta kepadaNya.
"Ya Allah, yang Maha Pengasih lagi Maha Pemurah, yang Maha Pengampun lagi Maha Penyanyang. Yang Maha Besar lagi Maha Pemberi. Rahmatilah kami seorang anak Ya Allah, yang bisa menjadi penerus bagi keluarga kami. Yang bisa menjadi anak yang berbakti dan baik budinya. Yang bisa memimpin bagi para umatMu kelak Ya Allah. Sesungguhnya kami yakni hambaMu yang tak bakir bersyulur dan selalu melaksanakan dosa Ya Allah. Maafkan dosa-dosa kami. Tuntunlah kami ke jalan lurus yang engkau Ridhai...Aesungguhnya hanya kepadaMu lah kameminta dan memohon pertolongan. Kabulkanlah do'a kami ini Ya Allah. Amin Ya Robbal Allamin." do'a sang suami sambil meneteskan air matanya. Entahlah, beliau bahkan tidak sadar bahwa ia telah meneteskan air matanya semenjak ia berdo'a tadi. Dia merasa bahwa jiwanya menjadi hening dan mempunyai kekuatan sehabis ia berdo'a. Bahkan hatinya merasa pasrah jikalau Allah swt tidak menjabah do'anya. Dia cukup tau dan yakin bahwa agama ini menawarkan ketenangan kepadanya dan hidupnya. Saat ia melihat sang istri, ternyata sang istripun mersakan hal yang sama sepertinya. Sejak.saat itu mereka memutuskan ubtuk masuk Islam dan menjalankan segala peraturan dan.laranganNya.
Dan di suatu tempat, entah dimana. Allah swt. mendengarkan do'a pasangan itu. Ia mencicipi kesungguhan dari do'a mereka.
beberapa hari kemudian ketika sang suami pulang dari perjalanannya berdagang, ia melihat sang istri di sumur akrab rumahnya. Sang istri terlihat sedang memuntahkan isi perutnya yang tidak.mengeluarkan apapun. Ia kemudian mendekati sang istri dan bertanya "Istriku, ada apa? Apa kau sakit?"
Sang istri tidak menjawab dan hanya tersenyum dengan wajah pucatnya.
"Suamiku, kau hatus berterima kasih padaNya. Karena ketika ini saya tampaknya sedang mengandung anak kita." ujar sang istri.
sang suami yang mendengarnya merasa terkejut sekaligus bahagia. Ia eksklusif bersujud dan berterimakasih kepada Allah swt. yang telah mengabulkan do'anya.
"Alhamdulillah. Subhanallah, terima kasih Ya Allah. Engkau telah mengabulkan do'a hambaMu yang hina ini. Tiada Tuhan selain Engkau yang bisa melakukannya Ya Allah' ia terus bersujud hingga ia merasa lelah.
Sang malaikat yang berada di akrab Allah swt bertanya.
"Ya Allah Tuhan Semesta Alam, mengapa Engkau dengan gampang mengabulkan undangan orang kafir itu yang telah meninggalkanku selama bertahun-tahun. Bahkan sang berhala yang ia sanjungi itu tak pernah mengabulkan permintaannya selama ini." ujar sang malaikat.
Kemudian Allah swt pun menjawab, "Wahai Malaikat, kalau Aku melaksanakan hal yang sama menyerupai apa yang berhala itu lakukan, kemudian apa bedanya antara Aku dan berhala itu" jawab Allah swt.
Sang malaikat pun tertegun dengan tanggapan itu.
Kisah ini yang saya bahkan lupa saya sanggup dimana selalu menempel dan menjadi salah satu pegangan dalam hidupku.
Ada kalanya kita merasa bahwa orang lain telah melaksanakan hal yang kita anggap jahat kepada kita, kemudian terbersit dalam hati kita untuk membalas hal yang sama menyerupai yang ia lakukan kepada kita. Seperti ketika seseorang mencelakaimu maka kau juga akan balas mencelakainya. Saat orang menggosip entah itu wacana dirimu atau orang lain kau juga akan menggosipi wacana beliau yang suka bergosip. Dari hal ini saja, tidakkah kau sadar bahwa kalian sama, jadi 'apa yang membedakan antara kau dan dia.'
Baturaja, 250713 08.04 am